Jumat, 14 Juni 2013

Samudera Pasifik

a. Pengertian Samudera Pasifik Samudera adalah laut yang luas dan merupakan himpunan air asin yang sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua atau pulau yang besar. Sedangkan Samudera Pasifik atau Lautan Teduh adalah kumpulan air terbesar di dunia. Ia mencakup kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km² (69,4 juta mi²). Panjangnya sekitar 15.500 km (9.600 mi) dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudera Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5 derajat U garis lintang, dimana ia terbentang sekitar 19.800 km (12.300 mi) dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. b. Letak Geografis Samudra Pasifik Luas Samudera Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudera ini meliputi hampir separuh permukaan bumi. Letak Geografis Samudera Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia. Wilayahnya terbentang dari pantai Barat Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia. c. Ciri Khas Perairan Pasifik • Merupakan samudera terluas di dunia • Di Samudera Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan Oceania) • Di Samudera Pasifik banyak terjadi gejala alam atau gejala iklim global El Nino dan La Nina, terutama di perairan yang dilintasi garis khatulistiwa. • Dasar Samudera Pasifik banyak terdapat gunung api yang masih aktif, sehingga sering menjadi pusat gempa bumi di Jepang, Philipina, pantai barat Amerika Utara dan Amerika Latin. • Di Samudera Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di Laut Bearing (Pasifik Utara) yang menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan tangkapan ikan yang sangat baik. • Samudera Pasifik memiliki banyak palung terdalam di dunia, yaitu : Palung Tonga (10.882 m), Palung Kuril (10.542 m), Palung Filipina (10.497 m), Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu Bonin (9.810 m), Palung New Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m), Palung Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066 m), Palung Akution (7.822 m), dan Palung Amerika Tengah (6.662 m). • Di Samudera Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu Palung Mariana (kedalaman 11.022 m) terdapat di Filipina. • Dilalui garis tanggal internasional (International Date Line). Batas penanggalan Internasional yaitu 180o pada garis bujur barat dan garis bujur timur yang berimpit di Kepulauan Samoa. • Arus Samudera Pasifik mengalir ke Samudera Hindia melalui Selat Makasar, Selat Lombok, Selat Bali , sebagian melalui Laut Halmahera dan Laut Maluku dan laut Arafuru. d. Cuaca Samudera Pasifik Di Samudera Pasifik sering terjadi badai karena merupakan pusat badai tropis. Badai tropis (disebut dengan Typhoon atau Tropical Cyclone) adalah pusaran angin kencang dengan diameter sampai dengan 200 km dan berkecepatan > 200 km/jam serta mempunyai lintasan sejauh 1000 km, badai tropis yang melintasi daratan dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat hebat. Setiap tahunnya badai terjadi diatas perairan luas di samudera yang ada di permukaan bumi. Secara alami kejadian badai tropis diperkiraka berkisar 90 kejadian per tahunnya. Badai tropis bisa muncul ketika suhu muka laut minimal 26,5˚ Celcius dengan ketersediaan uap air yang cukup , dan kemungkinan kemunculannya dapat dideteksi tiga hari sebelumnya. Karena bertambahnya faktor kekasaran permukaan dan kehilangan sumber kelembapannya, badai akan melemah ketika mask jauh ke daratan. Setiap badai bergerak dengan lintasan mereka masing-masing. Meskipun demikian, pada umumnya badai yang terbentuk di sebelah Utara Equator bergerak kearah Barat atau Barat Laut, dan badai yang terbentuk di sebelah Selatan Equator bergerak kearah Barat atau Barat Daya. Hal ini karena dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk diantaranya arah rotasi (perputaran) bumi dan gaya corioli yang ditimbulkannya. Badai tropis begerak berbanding lurus dengan besar gaya coriolis bumi. Karena Indonesia berada di wilayah ekuator dengan sudut lintang rendah (besar lintang dinyatakan dengan tanda Sinus ), maka besarnya (hasil perhitungan) Sinus yang didapat mendekati nol. Hal ini menyebabkan badai tropis tidak mungkin melintasi wilayah Indonesia. Syarat utama untuk dapat tumbuh dan berkembangnya badai tropis adalah kelembaban udara yang tinggi karena banyaknya kandungan uap air. Syarat tersebut dapat dipenuhi oleh daerah perairan (lautan) di zona tropis dan subtropis yang temperaturnya minimal 26,5ยบ Celcius. Secara umum wilayah terjadinya badai tropis dikelompokkan atas 2 wilayah utama yaitu belahan Bumi Utara dan belahan Bumi Selatan. Badai tropis yang terjadi di belahan Bumi Utara, arah putaran badainya searah putaran jarum jam. Sedangkan di belahan Bumi Selatan arah putaran badai tropis berlawanan arah putaran jarum jam. Tujuh wilayah perairan (lautan) sangat berpotensi terjadinya badai tropis : 1. Barat Laut Samudera Pasifik Merupakan daerah perairan paling aktif terjadinya badai tropis, sepertiga dari seluruh peristiwa terjadinya badai tropis dunia terjadi di wilayah perairan ini. Aktifitas badai tropis di wilayah perairan ini berpengaruh pada wilayah Jepang, Filipina, China dan Taiwan 2. Timur Laut Samudera Pasifik Merupakan daerah paling aktif kedua, karena sepertiga dari seluruh peristiwa terjadinya badai tropis dunia terjadi di wilayah perairan ini. Badai tropis di wilayah perairan ini mempengaruhi wilayah Barat Meksiko, Hawaii dan terkadang sampai di semenanjung California. 3. Barat Daya Samudera Pasifik Aktifitas badai yang terjadi di wilayah perairan ini mempengaruhi wilayah Australia dan Oceania 4. Utara Samudera Hindia Wilayah perairan ini dibagi 2 yaitu Teluk Benggala dan Laut Arabia. Terjadinya aktifitas badai tropis di Teluk Benggala 5 sampai 6 kali lebih besar dari yang terjadi di Laut Arabia. Negara-negara yang terpengaruh adalah India, Bangladesh, Srilangka, Thailand, Burma, dan Pakistan, sedangkan semenanjung Arab jarang terkena dampaknya. 5. Tenggara Samudera Hindia Badai tropis yang terjadi di wilayah perairan ini mempengaruhi willayah Australia dan wilayah dekat perairan Indonesia (laut Timor). 6. Timur Laut Samudera Hindia Badai tropis yang terjadi di wilayah perairan ini mempengaruhi Madagaskar, Mozambique, Mauritius dan Kenya. 7. Utara Samudera Atlantik Wilayah perairan ini mencakup Samudera Atlantik, Laut Karibia, dan Teluk Meksiko. Badai tropis yang terjadi di wilayah perairan ini berdampak pada wilayah Amerika Serikat, Meksiko, Canada serta negara-negara Amerika Tengah dan Kepulauan Karabia. e. Geologi Samudera Pasifik Samudera Pasifik adalah satu-satunya lautan dimana hampir secara total terikat oleh zona subduksi. Hanya di Daerah batasan dengan lempeng Antartic saja yang bukan zona subduksi. Zona subduksi adalah lokasi dari palung samudera, aktivitas gempa bumi tinggi, dan sebagian besar gunung api utama dunia. Samudera Pasifik merupakan daerah divergensi lempeng samudera bergerak saling menjauh . Pergerakan lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan kerakbumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel membentuk jalur magmatik atau gunungapi. Contoh pembentukan gunungapi di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasific. Geologi terbenam pada samudera Pasifik seperti terlihat dari stasiun ruang angkasa internasional. Ujung landasan dari awan petir juga terlihat. Garis andesit adalah daerah yang paling dapat dibedahkan di daerah Pasifik. Membedahkan kedalaman, batuan beku mafik di bagian tengah cekungan Pasifik berasal dari bagian material benua yang tenggelam dari daerah batuan beku felsik sebagai batasannya. Garis andesit mengikuti batas sebelah barat dari kepulauan California dan menuju selatan pada busur Aleutian, batas timur semenanjung Kamchatka,Kepulauan Kuril, Japan, Kepulauan Mariana, kepulauan Solomon, dan Selandia Baru. Kesamaan ini juga berlanjut di sebelah batas barat Andes Cordillera terus Amerika Selatan sampai Mexico, kemudian kembali ke kepuluan California. Indonesia, Philipina, Jepang, New Guinea, dan Selandia Baru-semua pemekaran dibagian timur dari blok benua australia dan asia-diluarannya adalah garis andesit. Di bagian sebelah dalam lingkaran tertutup dari garis andesit sebagian besar berupa palung laut dalam, gunung berapi bawah permukaan, dan pulau gunung berapi yang mengkarakterisasi cekungan Pasifik. Dalam hal ini lava basaltik mengalir keluar dari rekahan untuk membentuk kubah raksasa-seukuran gunung berapi yang kemudian mengerosi bagian puncaknya membentuk busur kepulauan,rantai, dan klaster. Diluar garis andesit, tipe gunung apinya eksplosif, dan pada rantai api Pasifik berupa sabuk tipe gunung apinya eksplosif. Rantai Api dinamakan setelah beberapa ratus kali gunung api aktif dan terletak di atas beberapa zona subduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar